Kesalahan dalam Content Marketing

3 Kesalahan dalam Content Marketing

Content marketing adalah sebuah teknik dalam pemasaran berupa pembuatan konten yang nantinya secara relevan didistribusikan dan ditargetkan kepada khalayak dengan tujuan untuk mendapatkan pelanggan. Berkenaan dengan berbagai bentuk pemasaran, kinerja pemasaran konten tidak hanya terkait dengan menghasilkan konten untuk pemasaran.

Ada beberapa hal yang perlu diingat dengan konten apa pun yang dibuat, tetapi tidak jarang terjadi kesalahan dalam praktiknya. Berikut adalah 3 kesalahan yang biasa dilakukan dalam pemasaran konten.

1. Produksi Konten yang terlalu Memaksa

Saat ini banyak sekali media yang bisa digunakan untuk mempromosikan konten yang dibuat, seperti media sosial (FB, Twitter, Instagram, Blog, dan YouTube). Tetapi beberapa kekuatan pemasaran konten menggunakan semua media, meskipun masing-masing memiliki aturannya sendiri.

Salah satunya adalah membuat konten untuk YouTube dan podcast. Tren promosi yang semakin meningkat di kedua media tersebut menyebabkan content marketing berupa konten yang sama mulai dicoba. Namun, hasil eksekusinya mengecewakan.

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komitmen dan kurangnya sumber daya yang terampil di bidang ini. Konten yang dihasilkan malah terlihat jelek dan memberi kesan mengganggu.

Dikutip dari coredna.com, daripada menggunakan semua media, cobalah untuk fokus pada salah satunya. Jika bagian pemasaran konten memiliki pengalaman dalam menulis, fokuslah pada menulis blog terlebih dahulu.

Penulisan blog masih bisa dikembangkan untuk membuat konten di Facebook dan Instagram. Setelah Anda mendapatkan audiens yang jelas pada satu media, tidak ada salahnya melakukannya dengan media lain.

2. Terlalu fokus pada optimasi SEO

Terlalu fokus pada optimasi SEO

Teknologi yang terus berkembang membuat SEO kini seolah menjadi ujung tombak dalam upaya menjangkau target audiens. Konten yang berbeda berfokus pada lalu lintas kata kunci.

Faktanya adalah, bagaimanapun, menggunakan SEO terlalu dipaksakan. Beberapa pembuat konten mencoba mengakali segala cara agar konten yang mereka tulis bisa muncul di halaman pertama pencarian. Dalam kasus yang paling sepele, mereka mencoba memasukkan kata kunci lalu lintas tinggi dalam artikel mereka tetapi tidak ada hubungannya dengan topik yang sedang ditulis. sedikit penjelasan tentang apa itu seo.

Ini memastikan bahwa konten yang dibuat tidak menarik. Salah satu manfaat dari content marketing adalah dapat memberikan konten yang menyenangkan dan relevan dengan audiens.

Persaingan untuk peringkat pertama mesin pencari akan terus berlangsung. Jutaan konten akan muncul setiap hari. Maka salah satu jalan keluarnya adalah menghasilkan konten yang menarik dan sesuai dengan audiens.

3. Banyak aksi tapi Strateginya Buruk

Banyak aksi tapi Strateginya Buruk

Dikutip dari coredna.com, content marketing yang baik adalah yang berhasil menggabungkan dua faktor, yaitu strategi yang efektif dan eksekusi taktis yang hebat.

Membuat konten bukan hanya tentang memproduksi dan menerbitkan. Dalam praktiknya, diperlukan strategi efektif yang menjadi rencana utama dalam pembuatan konten. Misalnya, sebelum Anda mulai membuat konten, Anda harus meneliti bentuk dan segmentasi audiens target. Kemudian lakukan penyesuaian konten yang dibuat dengan minat audiens.

Inilah yang terkadang dilupakan oleh content marketing, mereka terlalu sibuk dengan produksi konten (banyak aksi). Namun, tidak memiliki strategi yang efektif dalam perencanaannya. Sedangkan eksekusi taktis adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk menjalankan strategi.

Hal ini menunjukkan bahwa perlu untuk memahami setiap tahap dan apa yang harus dilakukan saat memproduksi hingga mendistribusikan konten.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Gimana Broo!. Ternyata content marketing bukanlah pekerjaan yang mudah. Itulah 3 kesalahan yang sering dilakukan dalam content marketing. Bagi yang berminat dengan pekerjaan ini. Ayo, kembangkan skill kamu di Learning ala JobSter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *