Pengalaman Daftar Grabbike Online – Pendaftaran ojek online memasuki tahun sekarang cenderung lebih ke arah online. Beradaptasi dengan perkembangan teknologi internet yang semakin cepat. Grab merupakan salah satu penyedia jasa transportasi online yang telah merekrut mitra dengan sistem ini.
Saya tinggal di Cimanggis, Depok. Saat ini adalah mahasiswa tingkat akhir di sebuah kampus swasta di Jakarta Selatan. Karena saya hanya menulis skripsi saja, saya memiliki banyak waktu luang, yang sayang jika tidak saya gunakan untuk hal-hal yang produktif.
Namun juga ragu untuk magang di kantor-kantor yang jam kerjanya terlalu mengikat. dan Grab adalah pilihanku.
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya mendaftar Grabbike melalui sistem online.
Daftar Isi
Pengalaman Persyaratan Pendaftaran Grabbike
Meski online, namun dokumen yang dibutuhkan harus disiapkan terlebih dahulu karena harus diunggah. Inilah yang perlu Anda isi dan lengkapi saat mendaftar online:
- Biodata (nama, tanggal lahir, jenis kelamin dan alamat serta upload foto diri)
- KTP (nomor KTP, tahun pembuatan, masa berlaku dan unggah gambar KTP)
- SIM (nomor SIM, masa berlaku dan upload gambar SIM)
- SKCK (upload tanggal akhir dan gambar)
- Info rekening (nama pemegang rekening, nomor rekening, nama bank dan unggah gambar buku tabungan)
- Kontak darurat (nama, nomor kontak, dan hubungan dengan Anda)
- Surat keterangan sehat (bagi yang sudah berumur 50 tahun)
- NPWP (tidak wajib)
- Surat pernyataan berupa pernyataan bahwa Anda tidak pernah melakukan tindak pidana atau pelanggaran ringan, tidak sedang terlibat dalam suatu perkara hukum, dan tidak memiliki rekam medis yang menyatakan tidak layak mengemudi
- STNK (masa berlaku, plat nomor, merk dan model sepeda motor, tahun pembuatan, CC kendaraan dan unggah gambar STNK)
Setelah mengirimkan, Anda akan menerima email pemberitahuan bahwa pendaftaran sedang diproses.
“Anda telah mengajukan pendaftaran untuk menjadi Mitra Pengemudi Grab. Kami sedang memeriksa aplikasi Anda. Kami akan menginformasikan kepada Anda melalui SMS dan email dalam waktu 2 hari kerja.”
Jadi tunggu dengan sabar…
Sekitar seminggu kemudian, masuklah pesan teks (SMS) dari Grab untuk mendaftar. Saya memilih untuk datang ke tempat pendaftaran Grab di Taman Wiladatika Cibubur.
Selain lebih dekat dengan Depok, juga tidak ada batasan jumlah pendaftar. Jam 6 pagi saya bergegas kesana dengan motor yang nantinya akan saya pakai untuk Grab.
Jangan lupa untuk membawa semua file yang Anda unggah tadi. Ada tambahan membawa KK, uang tunai 200 ribu, HP beserta headset, sarung tangan, celana panjang, jaket dan sepatu.
Sekitar jam 7 pagi motor saya masuk ke tempat parkir. Ternyata banyak yang datang sebelum saya. Saran saya sebaiknya datang pagi-pagi sekali.
Jika Anda terlambat, Anda harus menunggu lebih lama. Begitu keluar dari tempat parkir, Anda akan disambut oleh pedagang yang menawarkan bea materai 6.000. Anda tidak perlu membawa materai apapun. Tolak tawaran mereka dengan halus karena tidak akan digunakan. Ini menurut pengalaman saya lho.
Meski setiap orang akan sibuk dengan urusannya masing-masing. Di tempat pendaftaran, tidak ada salahnya untuk tetap bersilaturahmi dengan calon mitra lainnya. Jangan sendirian. Mengobrol dengan orang-orang di kanan dan kiri Anda.
Alur Pendaftaran Grabbike Pengalaman Saya
Oke selanjutnya saya kasih tahu alur pendaftarannya selama anda berada di lokasi. Berdasarkan Pengalaman Daftar Grabbike Online yang saya sampaikan, kurang lebih seperti ini urutannya.
1. Registrasi/Pendaftaran
Ikuti petunjuk instruktur disana. Anda akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran. Tertib dalam antrean menunggu giliran. Kirimkan semua dokumen asli yang Anda bawa untuk verifikasi.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto untuk keperluan foto profil. Setelah selesai, Anda akan diberikan selembar kertas dengan daftar tahapan yang harus Anda lalui. Petugas akan memberikan stample ke setiap stage yang telah kamu lewati.
2. Pengecekan Fisik Kendaraan
Ambil sepeda motor Anda di tempat parkir. Bawa ke tempat kontrol fisik. Perlengkapan berkendara Anda akan diperiksa terlebih dahulu di sana. Anda harus memakai sepatu, memakai sarung tangan, memakai helm dan memakai celana panjang.
Barulah sepeda motor Anda akan diperiksa mulai dari lampu penerangan, rem, ban, knalpot, starter motor dan part standar lainnya. Pastikan semuanya bekerja. Jika ada satu aja yang tidak normal, Anda akan disuruh pergi ke bengkel.
3. Safety Riding
Setelah cek fisik, dilanjutkan dengan test drive. Anda harus mencari pasangan untuk mengikuti tes ini. Itu sebabnya saya merekomendasikan untuk bergaul dengan baik dengan sesama pendaftar. Senang rasanya bisa saling membantu.
Dapat dikatakan bahwa test drive ini mudah dan sulit. Tidak jauh berbeda dengan tes SIM. Yang utama adalah fokus dan tidak membonceng tubuh yang gendut, hehehe
4. Pendidikan/Pelatihan atau Training
Setelah lulus ujian mengemudi anda mengikuti pelatihan pengantar Aplikasi Driver Grab. Tonton video penjelasannya satu per satu sampai selesai.
Perhatikan baik-baik, karena video tersebut akan digunakan sebagai bahan ujian. Anda harus menjawab pertanyaan dan mendapatkan skor minimal 80. Mudah asalkan fokus.
Baca Juga : Kunci Jawaban Training Online Grab
5. Aktivasi Akun
Pada tahap ini, siapkan Uang Rp. 200 ribu sebagai modal upgrade pertama Anda. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi driver Grab di ponsel Anda untuk mempercepat proses aktivasi.
Bagi Anda yang telah berhasil direkrut, selamat. Anda dapat membaca artikel pengalaman cara menggunakan aplikasi grab driver untuk pertama kali (khusus driver pemula)
6. Pembagian Atribut
Serahkan kertas checklist yang diberikan kepada Anda di awal pendaftaran ya untuk mengambil atribut. Jangan tinggalkan perangko. Grab kasi kamu 2 helm, 2 jaket dan 1 pack masker dan penutup kepala.
Saya tidak memiliki banyak pengalaman sebagai driver ojol. Sampai saya menulis artikel ini saya baru mengaspal selama 3 bulan.
Hanya rutinitas biasa yang baru saja kutemukan. Jemput penumpang dan terus antar mereka ke tempat tujuan. Semoga tidak ada lagi hal-hal aneh yang saya temui di masa depan.
Hanya Orderan Fiktif yang sering saya dapatkan. Misalnya diminta jemput di Terminal Depok, tapi penumpangnya tidak bisa dihubungi. Hal-hal yang “lumrah” dalam dunia ojol. Itu kata para senior.
Pelajaran yang saya pelajari adalah jangan berpura-pura Anda tahu jalan. Walaupun kamu asli kelahiran Depok, belum tentu kamu sudah mengetahui seluk beluk jalanan di sana.
Ternyata banyak sekali shortcut atau jalan tikus yang baru saya temukan setelah menggunakan Grab. Diketahui selama ini saya hanya melewati jalan-jalan utama.
Baca Juga :
Itu semua cerita Pengalaman Daftar Grabbike Online yang bisa saya bagikan kepada Anda. Penyesalan pun terjadi. Mengapa saya belum pernah mendaftar Grab sebelumnya?