Pernahkah Anda menerima pesanan untuk Mengantar Barang ke Gedung yang keamanannya cukup atau bahkan sangat ketat? Jelas rumit dan melelahkan.
Tidak sedikit driver yang kemudian memutuskan untuk meninggalkan tempat tersebut dan membatalkan pesanan, atau bahkan terlibat perselisihan dengan security yang ada.
Daripada akunnya terancam suspend atau sanksi lainnya – viral misalnya – lebih baik luangkan waktu untuk membaca dan memahami tips berikut ini.
Daftar Isi
1. Ambil atau Tidak, pahami juga risikonya
Ada risiko yang harus diambil ketika driver memutuskan untuk menerima atau menolak pesanan. Jika terlalu sering menolak, driver terancam suspend atau tidak ada pesanan, yang sering disebut anyep dalam istilah ojol.
Kalaupun driver memutuskan untuk mengambil order, driver harus mengantisipasi hal tersebut agar proses dapat berjalan dengan lancar.
2. Lakukan Konfirmasi dari Awal
Begitu Anda memutuskan untuk mengambil pesanan, driver harus segera mengkonfirmasi hal ini dengan pelanggan jika diperlukan.
Misalnya lokasi pengiriman/pengambilan barang yang tepat (lobby, parkir, pintu masuk, lantai kesekian, dll) dan identitas pelanggan (nama diketahui security, jabatan, departemen).
Jika perlu, minta layanan pelanggan untuk memberi tahu keamanan bahwa barang akan diantar/dijemput oleh pengemudi atas nama Anda.
3. Pahamilah bahwa setiap orang memiliki tugas dan kewajibannya masing-masing
Tidak jarang driver berurusan dengan satpam yang tidak berperilaku baik di mata pengemudi. Ingat dan pahami bahwa driver menjalankan tugasnya untuk menjemput/mengantar barang. Begitu juga dengan keamanan.
Ada SOP yang harus mereka jalankan. Jangan biarkan pengemudi menjadi emosional ketika keamanan mencoba untuk melakukan pekerjaan mereka. Sampaikan dengan baik apa yang telah dibahas pada poin 2.
Jangan merasa kesal jika pelanggan tidak bisa mengambil/mengantar barang di tempat yang dijanjikan.
Pelanggan mungkin terikat oleh aturan atau menyelesaikan tugas yang tidak dapat ditentukan. Cukup hubungi pelanggan dan kemudian komunikasikan kembali dengan keamanan.
4. Berperilaku dan Berkomunikasi dengan Baik
Beberapa bangunan memang membutuhkan pengamanan yang ketat. Terutama sejak ledakan bom baru-baru ini. Keamanan di berbagai gedung semakin ketat, tak jarang para pengemudi ojol diperiksa dan digeledah badannya.
Tidak ofensif. Cukup tunjukkan jati diri, komunikasikan maksud dan tujuan driver dengan tepat, dan bersikap kooperatif saat security menjalankan tugasnya.
Terkadang hal-hal tidak selalu berjalan sesuai rencana. Pengemudi bisa emosi setelah seharian di jalan karena menghadapi berbagai kendala dalam menyelesaikan pesanan.
Jangan menyerah begitu saja. Kendalikan diri Anda dan lakukan yang terbaik untuk menyelesaikan pesanan.
Baca Juga : Cara Mengetahui Orderan Asli atau Fiktif
Untuk Driver yang berada di kota besar, berapa kali pun Anda menolak pesanan semacam ini, Anda akan tetap berurusan dengan pesanan yang sama lagi.
Oleh karena itu ada baiknya belajar Mengantar Barang ke Gedung dimulai dari sekarang, agar para driver terbiasa dengan hal tersebut dari waktu ke waktu bahkan mencari celah untuk dapat memenuhi pesanan dengan baik tanpa kendala yang berarti.