Tips Sukses agar Menjadi Sales Handal – Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata “jualan”? Apakah orang-orang datang kepada kami untuk menawarkan produk? Ya, itu adalah bagian dari penjualan.
Secara sederhana, penjualan adalah proses penawaran produk yang dilakukan oleh penjual kepada pembeli potensial untuk dilakukan suatu transaksi. Orang yang melakukan kegiatan ini biasanya disebut dengan salesperson atau tenaga penjual.
Bagi Anda yang memulai karir di pekerjaan ini, berikut adalah strategi atau tips menjadi sales handal.
Daftar Isi
1. Kenali Produknya
Hubungan antara produk dan penjualan tidak dapat dipisahkan. Sudah tidak asing lagi, jika kita berbicara tentang penjualan, hal terpenting dari pekerjaan ini adalah produk. Memahami produk yang akan Anda jual/promosikan adalah sesuatu yang harus Anda miliki jika Anda memiliki karir di pekerjaan ini.
Sebagai seorang sales handal Anda bertanggung jawab untuk mengetahui produk secara keseluruhan. Pelanggan biasanya tidak terlalu mengenal produk yang ditawarkan, sehingga mereka mengandalkan Anda untuk informasi produk. Seperti kelebihan, fitur yang ada, tetapi juga keterbatasan produk.
Selain itu, mengetahui poin nyeri pelanggan merupakan faktor yang perlu diingat ketika memahami produk. Sederhananya, pain point adalah masalah spesifik yang dihadapi oleh pelanggan atau prospek di pasar yang lebih luas.
Anda harus bisa memahami bagaimana produk yang Anda tawarkan dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Agar lebih mudah dipahami, Anda dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut.
- Akankah produk Anda membantu mereka menghemat uang?
- Bisakah produk Anda menghemat waktu dibandingkan produk lain?
- Apakah produk ini menambah keamanan bagi penggunanya?
- Apakah produk ini dapat diandalkan?
- Apakah ada fitur unik dalam produk ini yang bisa mempermudah?
2. Kenali target Pelanggan Anda
Berikut ini adalah sesuatu yang penjual pasti akan lakukan. Ya, berurusan dengan pelanggan. Namun untuk itu, sebagai sales handal, Anda tidak bisa begitu saja mendatangi seseorang dan ditawari produk untuk dijual. Di posisi ini, Anda perlu mengetahui apa target audiens produk Anda.
Pertama, pahami demografi calon pelanggan. Anda bisa memulainya dengan mengetahui siapa yang diuntungkan dari produk yang dijual. Berapa umur mereka? Apa pekerjaan mereka? Kapan waktu terbaik untuk menghubungi/mengunjungi mereka? Dan apa jenis kelamin mereka? Anda kemudian terlibat dengan demografi ini dengan poin nyeri untuk memudahkan Anda berinteraksi dengan pelanggan.
3. Meningkatkan Keterampilan Presentasi
Segala sesuatu dalam penjualan berkisar pada presentasi. Hal ini berkaitan dengan bagaimana produk tersebut dijelaskan kepada pelanggan. Awal dari presentasi yang baik adalah ketika Anda berhasil membuat pelanggan mendengarkan penjelasan Anda tentang produk. Sehingga Anda dapat melaksanakan semua hal yang direncanakan. Seperti mempromosikan keunggulan produk.
Bagi Anda yang ingin meningkatkan kemampuan presentasi produk, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan.
a. Memahami Komunikasi Verbal dan Non-Verbal
Ini tidak hanya terbatas pada keberanian untuk berbicara dan menawarkan produk. Komunikasi yang baik adalah ketika Anda dapat menyampaikan pesan dan memahami apa yang dikatakan pelanggan.
Selain itu, penting juga untuk memahami bahasa tubuh mereka. Anda menyadarinya ketika Anda baru saja memulai percakapan. Apakah mereka merasa nyaman atau tertekan dengan kehadiran Anda?
Jika mereka merasa tidak nyaman, di situlah kemampuan mereka membangun suasana diuji. Anda perlu membuat pelanggan merasa nyaman saat interaksi dimulai. Pertama, Anda bisa bersikap sopan. Buka percakapan dengan sapaan seperti “Selamat pagi/siang/malam?”
b. Bicaralah dengan Jelas
Kemudian Anda melatih artikulasi dari setiap kata yang disampaikan. Jadi sebelum Anda memberikan presentasi kepada klien, cobalah untuk membuat kalimat yang paling mudah untuk Anda ucapkan.
Jika masih terasa sulit, tidak ada salahnya untuk membuat catatan-catatan kecil. Namun, catatan ini hanya untuk panduan, tidak untuk digunakan selama presentasi.
Anda juga dapat membuat diri Anda nyaman sebelum memulai presentasi. Hindari juga tergesa-gesa. Hal ini dapat membuat artikulasi kata-kata Anda tidak jelas dan juga membuat pelanggan merasa Anda tidak profesional.
Terakhir, jangan menyebutkan hal-hal yang bersifat pribadi kepada pelanggan.
c. Keyakinan yang Mulus
Tips pertama dan terpenting untuk meyakinkan pelanggan adalah tampil percaya diri dan juga memiliki pemahaman yang baik tentang produk. Hal ini jelas mempengaruhi kepercayaan pelanggan kepada Anda.
Jika Anda tidak bisa membangun kepercayaan pelanggan Anda, langkah sebelumnya akan sia-sia. Anda dapat membuat proses persuasi terasa seperti percakapan biasa.
Daripada menjelaskan segala sesuatu tentang produk, Anda bisa memberikan informasi yang paling dibutuhkan pelanggan, seperti manfaat dan keunggulan produk. Ini tentu saja harus datang secara alami dengan menjawab pertanyaan pelanggan tanpa terlihat mengingatnya. Sehingga dapat meyakinkan pelanggan dengan lebih baik.
Baca Juga : 7 Cara Mudah Membangun Brand
4. Jangan terlalu Memaksa untuk Meyakinkan
Dikutip dari entrepreneur.com, menurut Timo Rein, mantan sales dan profesional bisnis, Anda akan gagal jika terlalu memaksa untuk meyakinkan pelanggan. Ini terdengar seperti kebalikan dari apa yang perlu dilakukan, tetapi ini penting. Jika Anda pergi ke pelanggan berpikir bahwa Anda perlu “mendapatkan” orang untuk membeli, itu tidak terdengar meyakinkan.
Orang-orang melihat apa yang Anda lakukan, mereka biasanya tidak terlalu percaya dengan apa yang Anda katakan. Karena itu, Anda perlu mengenal pelanggan terlebih dahulu. Misi Anda adalah untuk memahami mereka. Apa yang telah mereka lalui? Apa aspirasi dan kebutuhan mereka? Fokus pada pelanggan adalah yang paling penting.
5. Gunakan Penolakan sebagai Peluang
Sebagai penjual, Anda pasti harus menghadapi penolakan dari pelanggan. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Baik saat Anda baru memulai percakapan atau menjelaskan suatu produk. Namun, pekerjaan ini bukan untuk orang yang mudah menyerah dan menyerah.
Jika Anda mengalami penolakan, jadikan itu sebagai motivasi ekstra untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan. Lakukan evaluasi diri terhadap setiap penolakan. Apakah ada yang salah dengan memulai interaksi atau presentasi yang tidak menarik? Selalu tingkatkan keterampilan dan tekad penjualan Anda.
6. Lebih Cepat Ditolak
Penolakan tidak selalu negatif. Dikutip dari entrepreneur.com, mendapatkan penolakan lebih cepat lebih baik. Sebagai sales handal, waktu adalah hal yang berharga.
Terkadang pelanggan tidak suka mengatakan “tidak”, jadi mereka membiarkan Anda melakukan presentasi terlebih dahulu. Namun pada akhirnya mereka menolak. Tentu saja, ini bisa membuang-buang waktu berharga Anda.
Salah satu cara untuk ditolak lebih cepat adalah dengan membuat pelanggan merasa nyaman untuk mengatakan tidak. Setelah membuka percakapan, Anda dapat menjelaskan fitur dan manfaat produk.
Lalu tanyakan “apakah produk ini cocok atau berguna untuk mereka?” Tanggapan pelanggan atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda memutuskan apakah akan melanjutkan atau menarik diri dari proses transaksi.
Selain itu, untuk menghindari pemborosan waktu, perlu ditentukan waktu maksimal saat berinteraksi dengan pelanggan. Anda dapat menentukan 15-20 menit untuk menyelesaikan seluruh proses penawaran.
7. Dapat mengatasi Keberatan
Sama halnya dengan penolakan, pelanggan sering kali keberatan dengan produk yang Anda tawarkan mulai dari harga, fitur, hingga kualitas. Sebagian besar waktu, ini terjadi karena pelanggan khawatir ketika mereka membeli produk. Maka penting untuk memahami produk. Jika tidak, pelanggan akan semakin meragukan produk yang ditawarkan.
Tapi jangan bingung, berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi masalah pelanggan yang dikutip di badgermapping.com.
- Dengarkan keberatan pelanggan potensial
- Beri tahu mereka bahwa Anda memahami kekhawatiran mereka
- Tanyakan mengapa mereka merasa seperti ini
- Berikan penjelasan yang empatik dan baik tentang produk Anda yang dapat meredakan kekhawatiran mereka dan mengubah pikiran mereka
Jika ditangani dengan baik, keberatan pelanggan dapat menjadi isyarat penting untuk melanjutkan proses penawaran melalui transaksi. Sehingga pelanggan merasa diperlakukan dengan baik.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda coba untuk menjadi sales handal penjual terpercaya. Bagi Anda yang ingin memperdalam keterampilan pemasaran Anda, pergilah ke halaman Learning JobSter.