Pendapatan Driver Gojek Menurun

Kenapa Pendapatan Driver Gojek Bisa Menurun, Yuk Simak

Pendapatan Driver Gojek Menurun – Meningkatnya jumlah perusahaan transportasi online dan juga jumlah pengemudi online yang beroperasi di kota-kota besar di Indonesia jelas membawa keuntungan bagi masyarakat, terutama mereka yang sering menggunakan layanan transportasi online untuk bepergian sehari-hari.

Kendala bagi Driver

Namun ternyata dengan semakin banyaknya perusahaan ojek online dan juga jumlah driver di sebuah perusahaan ojek online memberikan dampak yang tidak menyenangkan bagi para penyedia jasa ojek online khususnya driver.

Dalam kasus layanan ojek online Gojek, banyak driver yang mengeluhkan gaji driver Gojek turun setelah semakin banyak driver Gojek lain yang dipekerjakan. Ada beberapa alasan lain mengapa pendapatan pengemudi turun, antara lain:

Aplikasi Gojek sering Update

Aplikasi Gojek sering Update

Aplikasi Gojek online sebenarnya dibuat dengan tujuan untuk memudahkan para driver dan juga masyarakat untuk mengakses ojek melalui smartphone atau gadget mereka.

Sama halnya dengan aplikasi lain di smartphone, terutama yang berbasis Android, aplikasi Gojek akan mengalami Update atau pembaharuan secara berkala.

Namun ternyata update aplikasi gojek online juga bisa menimbulkan masalah bagi para driver gojek, terutama yang belum begitu paham cara menggunakan atau mengoperasikan smartphonenya.

Perubahan fitur atau tampilan dan tombol order otomatis juga akan mengalami perubahan. Tentu butuh waktu bagi para driver untuk memahami sistem operasional yang baru.

Ini juga menjadi salah satu penyebab turunnya pendapatan Gojek, terutama bagi driver yang tidak melek teknologi. Seorang driver gojek mengeluhkan penyempurnaan aplikasi gojek saat ini yang membuat perubahan pada tombol dan fungsi pada aplikasi gojek.

Akibat kecanggihan aplikasi Gojek saat ini, beberapa driver yang belum begitu paham pengoperasian aplikasi update ini kerap gagal mendapatkan penumpang hanya karena tidak bisa menekan tombol di smartphone mereka.

Sayang sekali bukan, kehilangan penumpang hanya karena fitur tampilan aplikasi terus berubah dan pengemudi kurang familiar dengan fitur yang diperkenalkan.

Peningkatan jumlah Driver Gojek

Peningkatan jumlah Driver Gojek

Alasan kedua kenapa Pendapatan Driver Gojek Menurun adalah karena bertambahnya jumlah driver gojek di berbagai penjuru kota.

Saingan utama driver gojek bukanlah kompetitor ojek online lainnya, melainkan sesama driver gojek yang saat ini sedang memadati berbagai lokasi.

Banyaknya jumlah pengemudi ojek juga mempengaruhi pendapatan para driver ojek online ini. Karena sekarang susah minta ampun untuk dapat penumpang.

Dulu sangat mudah mendapatkan penumpang. Kini para pengemudi harus berebut siapa yang paling cepat menerima pesanan dari penumpang saat ponsel berdering.

Meskipun jumlah driver gojek yang terus bertambah sangat menguntungkan bagi pelanggan karena akan sangat mudah dan cepat bagi mereka untuk menemukan driver gojek.

Karena persaingan yang semakin ketat untuk mencari penumpang, pengemudi terkadang hanya menekan tombol saat pesanan masuk. Yang utama adalah mendapatkan penumpang terlebih dahulu.

Akibatnya, jarak antara pengemudi dan pelanggan terkadang cukup jauh. Dulu, sebelum semakin banyak driver yang bekerja, driver gojek bisa duduk santai di sore hari karena target 10 penumpang sudah terpenuhi.

Namun kini para pengemudi online ini harus mengecek ponselnya setiap saat untuk terus berusaha mendapatkan 10 penumpang agar bisa menutup poin untuk hari itu. Masalah ini juga yang menjadi penyebab turunnya pendapatan Gojek.

Promosi Rush Hour (Jam Sibuk)

Promosi Rush Hour (Jam Sibuk)

Layanan transportasi online Gojek juga kerap memberikan promo kepada pelanggan setianya. Salah satu promo yang banyak diminati adalah promo pada jam sibuk.

Promo jam sibuk ini hanya berlaku pada jam sibuk, mulai pukul 16:00 WIB hingga 19:00 WIB. Tarif promo jam sibuk adalah Rp 15.000 untuk 6 kilometer pertama. Setelah 6 kilometer, tarifnya berubah menjadi Rp 2.500 per kilometer.

Promosi pada jam-jam sibuk juga menjadi penyebab turunnya penjualan GoJek, terutama di kalangan driver.

Selain itu, banyak driver gojek yang mengeluhkan server gojek sering crash saat promo jam sibuk. Bisa juga karena banyaknya order yang masuk, server overload dan akhirnya error.

Sebaiknya manajemen Gojek menginvestigasi dan memperbaiki sistem pemesanan ojek online agar tidak merugikan pelanggan dan driver. Biasanya tukang ojek online bisa mendapatkan penghasilan lebih sebelum ada aksi jam sibuk.

Perubahan pada Sistem Kinerja Gojek

Perubahan pada Sistem Kinerja Gojek

Ada alasan lain mengapa Pendapatan Driver Gojek Menurun, yaitu perubahan sistem kinerja yang diperkenalkan Gojek sejak 2016.

Sistem performance ini terdapat pada aplikasi driver gojek dimana sistem ini digunakan untuk menentukan apakah seorang driver gojek berhak mendapatkan bonus harian atau berhasil menutup poin dalam sehari.

Sistem kinerja Gojek ini merupakan penilaian yang diberikan kepada driver Gojek berdasarkan tingkat penerimaan pesanan yang masuk melalui aplikasi Gojek Driver di smartphone atau gadget.

Perhitungan kinerja go-jek ini berdasarkan jumlah pesanan yang diterima dan bukan jumlah pesanan yang diselesaikan.

Dengan sistem kinerja yang tidak jelas ini, banyak pengemudi yang mengeluhkan penerapannya. Banyak yang mengatakan bahwa nilai kinerja ini sering turun drastis, tetapi sangat sulit untuk kembali ke atas.

Banyak juga yang mengatakan bahwa nilai performa gojek ini perlahan meningkat namun menurun dengan cepat.

Baca Juga : Penghasilan Driver Gojek Perhari

Keluhan tentang driver Gojek sendiri

Keluhan tentang driver Gojek sendiri

Ketidakpuasan yang besar dari para driver gojek online memunculkan berbagai tindakan yang dilakukan para driver tersebut. Sebanyak ribuan pengemudi ojek online Gojek turun ke jalan dan menggelar aksi mogok di berbagai titik di Jakarta.

Mereka menyebut aksi ini Solidaritas Gojek Indonesia.

Dalam aksi mogok tersebut, para pengemudi gojek menuntut beberapa hal, antara lain: pencabutan banyak pesanan fiktif masyarakat.

Pemesanan fiktif ini tentunya membawa kerugian tersendiri bagi para driver go-jek, baik dari segi waktu maupun poin yang didapat per harinya.

Selain itu, driver gojek juga meminta beberapa toko tutup atau pindah lokasi, sedangkan di aplikasi gojek belum ada perubahan terkait hal tersebut belakangan ini.

Konsumen buru-buru memesan, setelah dicek ternyata toko tutup atau bahkan pindah ke lokasi baru yang belum diketahui lokasinya.

Tuntutan lainnya, pencabutan capaian 20 persen yang dibekukan oleh gojek agar segera disetujui dan dilaksanakan. Bonus performance system ini tentunya dapat membantu go-jek riders untuk menambah penghasilan bulanannya.

Itulah beberapa penyebab pendapatan atau penghasilan para driver jasa transportasi online gojek mengalami penurunan.

Semoga permasalahan yang timbul akibat itu dapat segera diselesaikan dan dicarikan solusinya agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *